Tuesday, July 5, 2011

Riyanni Djangkaru; A Travelling Mom

foto: Ridho Nur

“Kalau misalnya sedang kesal lalu diving, rasanya bisa blass, byuur! Lalu masuk dalam kondisi spiritual. Pokoknya we are belong to the sea. Tubuh kita seolah mencair dan menjadi bagian dari ekosistem laut itu.”

            Begitulah Riyani Djangkaru, wanita yang nama belakangnya memang identik dengan laut, “Djangkar-u”, menggambarkan apa yang ia rasakan saat menyeburkan diri ke dalam laut melalui sebuah kegiatan yang disebut diving. “Apalagi bintangku aquarius, jadi tidak ada alasan untuk jauh dari laut kan, hehehe…,” katanya, senang.
            Sedikit menengok ke belakang, Riyani- begitu ia disapa- mengaku jatuh cinta dengan laut sejak penyelamannya yang ke-5 sebagai presenter Jejak Petualang (JP), di tahun 2003. Saat itu tim JP melakukan ekspedisi di laut Takabonerate, Sulawesi Utara.

Teges Prita Soraya; The Beauty of PR

Rambutnya yang dipangkas pendek bergaya masa kini terlihat sangat pas berpadu dengan busana putih rancangan desainer muda Indonesia yang melekat di tubuhnya. Buku “Marketing Fashion” karya Harriet Posner di tangannya, jelas menunjukkan bila wanita manis ini berkarir di dunia fesyen.
         Ya, itulah Teges Prita Soraya kini. Setelah berhasil mewujudkan mimpinya sebagai Public Relation (PR) profesional hingga mendapatkan beberapa penghargaan, Teges –begitu mantan PR RCTI ini disapa-, mulai beralih ke bidang fesyen.
         “Aku sekarang ini berjualan sebagian karya desainer Indonesia ke luar negeri. Syukur alhamdulilah diterima,” ujar Teges sekaligus menjelaskan buku yang dipegangnya.
         Suatu siang di pengujung April itu ia meluangkan waktu untuk berbincang dengan WI, setelah menyelesaikan meetingnya dengan salah satu desainer kaos di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
          

Monday, May 16, 2011

Dewi Susanti; Seindah Kupu-kupu

Bicara soal kecantikan dengan Dewi Susanti rasanya tak akan ada habisnya. Menurut Dewi, Tuhan sebenarnya memberikan ekspresi wajah yang baik kepada siapapun. Tinggal bagaimana seseorang itu memancarkan kecantikannya dengan selalu berbuat baik, berpikir positif, dan bersikap jujur.
         Tiga poin di atas, ditambah dengan kasiat air wudhu ternyata adalah rahasia kecantikan pemilik Griya Cantik Dewi Susan ini. Tak heran bila banyak orang kemudian ‘tertipu’ dengan penampilannya. Ya, siapa sangka wajahnya yang selalu segar tanpa kerutan, mulus tanpa jerawat dan cantik ceria ini adalah milik wanita berusia 44 tahun.
         Seperti saat bertemu WI di sebuah kafe di Jakarta Selatan pekan lalu misalnya. Dengan celana jins dan kemeja hijau longgar, Dewi –begitu ia akrab disapa- tampil bak mahasiswa yang baru pulang kuliah. Rambut sebahunya dibiarkan tergerai, membingkai make up tipis yang melekat halus di wajahnya. Saat difoto, ibu dua anak ini pun bergerak dengan lincahnya, tanpa canggung.

Maya Miranda Ambarsari; Wanita Biasa dengan Pemikiran Luar Biasa

Wajahnya yang cantik dengan balutan busana yang pas menunjukkan ia pandai menampilkan diri. Sorot matanya yang ramah juga menandai jika ia sosok yang terbuka dan bersahabat. Sementara gayanya yang luwes, menggambarkan bagaimana ibu 1 anak ini begitu menikmati hidupnya.


Ya, itulah kesan yang membekas saat menjumpai Maya Miranda Ambar Sari di rumahnya yang asri. Mengenakan busana batik lembut berwarna kebiruan dengan paduan kain senada, Maya –begitu President Director pada empat perusahaan penambangan emas ini disapa-, menyambut kedatangan WI dengan akrabnya. Seolah kami sudah kenal sekian lama.

Wednesday, March 16, 2011

Ginza; Area Belanja Termahal di Dunia

Bukannya tak prihatin dengan gempa dan tsunami yang melanda Jepang, saya hanya melanjutkan postingan tentang perjalanan ke negri sakura yang cantik dan mewah ini. Tentunya jauh sebelum Miyagi dan Sendai diluluhlantakkan oleh gempa berkekuatan 9 skala richter dan gulungan tsunami setinggi 10 meter.

Oke, kali ini saya ingin mengabadikan tentang Ginza, kawasan termahal di Jepang, bahkan di dunia. Oya, sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya sempat browsing dan ternyata wilayah ini tidak mengalami kerusakan ataupun perubahan pasca diguncang gempa. Itulah salah satu kehebatan Jepang.
Coba Indonesia. Barusan ada kabar dari teman yang baru pulang dari Senayan City, karena hujan deras sebagian bangunan Sency rusak dan menimpa mobil Alphard dan Lexus. Hmmmm